Rangkuman Ilmu Budaya Dasar Bab. 2
I.
Pendahuluan
Indonesia
memiliki jenis kebudayaan yang beragam, di setiap daerah memiliki adat istiadat
yang berbeda pula. Oleh karena itu manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang
tidak dapat dipisahkan.
Manusia
adalah makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain. Setiap manusia yang
berinteraksi memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan perbedaan kebudayaan seperti faktor lingkungan, alam dan manusia
itu sendiri, kemudian ada juga faktor lain seperti berkembangnya teknologi.
Masih
banyak yang belum dijelaskan secara jelas dan terperinci. Berdasarkan
pertimbangan dan pemaparan singkat diatas, pada bagian selanjutnya akan dibahas
mengenai "Manusia dan Kebudayaan".
II.
Rumusan Masalah
1.
Apa itu pengertian hakekat manusia?
2.
Apa pengertian, unsur dan faktor perubahan kebudayaan?
3.
Bagaimana hubungan manusia dengan kebudayaan?
4.
Apa wujud dari kebudayaan?
III.
Pembahasan
1.
Pengertian Hakekat Manusia
Pada dasarnya manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan
kedudukan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Berikut penjelasan yang
lebih rinci mengenai makhluk individu dan makhluk sosial.
·
Pengertian
Manusia Sebagai Makhluk Individu
Manusia sebagai makhluk individu mempunyai
sifat-sifat individu khas yang berbeda dengan manusia lainnya. Manusia
berbeda dengan manusia lainnya. Manusia sebagai makhluk individu bersifat
nyata, yaitu mereka berupaya untuk selalu merealisasikan kepentingan,
kebutuhan, dan potensi pribadi yang dimilikinya. Hal tersebut akan terus
menerus berkembang menyesuaikan dengan perkembangan kehidupan yang
dialaminya, dan pertumbuhan yang ada pada dirinya. Setiap manusia
senantiasa akan berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi
berbagai kebutuhan dan mempertahankan hidupnya
·
Pengertian
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial,
artinya makhluk yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Setiap manusia
normal memerlukan orang lain dan hidup bersama-sama dengan orang lain untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Kenyataan ini sesuai dengan pendapat Aristoteles,
menyatakan bahwa manusia adalah zoon politicon, yang berarti selain sebagai
makhluk individu.
2.
Apa pengertian, unsur dan faktor perubahan kebudayaan?
-
Pengertian Kebudayaan
Secara
etimologis kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “budhayah”, yaitu bentuk
jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Sedangkan ahli antropologi yang
memberikan definisi tentang kebudayaan secara sistematis dan ilmiah adalah E.B.
Tylor dalam buku yang berjudul “Primitive Culture”, bahwa kebudayaan adalah
keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta
kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat. Pada sisi yang agak
berbeda.
Koentjaraningrat mendefinisikan
kebudayaan sebagai keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang
teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkanya dengan belajar dan yang
semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Dari beberapa pengertian tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,
tindakan, dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara
belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupanan masyarakat.
Secara lebih jelas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan
dihasilkan manusia, yang meliputi :
·
Kebudayaan materiil (bersifat jasmaniah), yang meliputi
benda-benda ciptaan
manusia, misalnya kendaraan, alat
rumah tangga, dan lain-lain.
·
Kebudayaan non-materiil (bersifat rohaniah), yaitu semua hal
yang tidak
dapat dilihat dan diraba,
misalnya agama, bahasa, ilmu pengetahuan, dan
sebagainya
2. Kebudayaan itu tidak diwariskan secara generatif
(biologis), melainkan hanya mungkin
diperoleh dengan cara belajar.
3. Kebudayaan diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Tanpa masyarakan kemung
kinannya sangat kecil untuk membentuk
kebudayaan. Sebaliknya, tanpa kebudayaan
tidak mungkin manusia dapat mempertahankan
kehidupannya.
- Unsur Kebudayaan
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur
kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur
kebudayaan universal tersebut adalah :
1. Kesenian
2. Sistem teknologi dan peralatan
3. Sistem organisasi masyarakat
4. Bahasa
5. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
6. Sistem pengetahuan
7. Sistem religi
1. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga
memerlukan sesuatu yang dapat me
menuhi kebutuhan psikis mereka. sehingga
lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
2. Sistem teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu
menciptakan barang – barang dan sesuatu
yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup
dan membedakan manusia dengan
makhluk hidup yang lain.
3. Sistem organisasi masyarakat
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia
bahwa meskipun diciptakan sebagai
makhluk yang paling sempurna namun tetap
memiliki kelemahan dan kelebihan masing
masing antar individu sehingga timbul rasa utuk
berorganisasi dan bersatu.
4. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan
hingga berubah sebagai lisan un
tuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia.
Bahkan sudah ada bahasa yang
dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
5. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu
menciptakan barang – barang dan sesuatu
yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup
dan membedakan manusia dengam
makhluk hidup yang lain.
6. Sistem pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia
memiliki akal dan pikiran yang berbeda se
hingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang
berbeda pula, sehingga perlu di
sampaikan agar yang lain juga mengerti.
7. Sistem religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha
Pencipta yang muncul karena
kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha
Kuasa.
3. Faktor Perubahan Kebudayaan
Pengertian
perubahan kebudayaan sendiri adalah adanya ketidak sesuaian di an-
tara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga terjadilah
keadaan yang ti- dak sesuai dengan fungsinya bagi kehidupan.
Perubahan kebudayaan yang
terjadi dalam suatu bangsa tidak luput dari faktor-faktor yang mempengaruhi.
Menurut Soerjono Soekanto faktor-faktor tersebut terbagi m- enjadi 2, yaitu
faktor intern dan faktor ekstern.
- Faktor intern merupakan faktor yang
berasal dari masyarakat itu sendiri yang menyebabkan perubahan kebudayaan,
yang diantaranya
·
Perubahan penduduk, seperti: Kelahiran,
Kematian, dan Migrasi.
·
Adanya penemuan baru, seperti: Adanya ide atau
alat baru yang sebelumnya
belum pernah ada
(Discovery), Penyempurnaan penemuan baru (Invention), dan p-
roses pembaharuan
atau melengkapi atau mengganti yang telah ada (Innovation).
·
Konflik yang terjadi di dalam masyarakat. Konflik dapat
merubah kepribadian orang-orang yang terlibat di dalamnya, misalnya menjadi
pendiam, murung, tidak mau bergaul, atau bahkan berusaha memperbaiki keadaan
tersebut supaya menjadi lebih baik.
·
Pemberontakan atau revolusi. Hal ini menyebabkan perubahan
pada struktur pemerintahan pada suatu negara.
2. Faktor ekstern merupakan faktor yang
berasal dari luar masyarakat melalui interak
si sosial yang mendorong
terjadinya suatu perubahan kebudayaan, yang diantaranya:
·
Peperangan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan yang mendasar
pada suatu negara baik seluruh wujud budaya
·
Perubahan alam. Pada zaman sekarang sebagian besar hal ini
disebabkan oleh tindakan manusia sendiri yang menyebabkan kerusakan alam,
seperti mebuang sampah sembarangan, penebangan liar, pembangunan terus menerus
di lahan pertanian, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat merugikan manusia
sendiri seperti kehilangan keluarga, tempat tinggal, harta benda, dan sarana
umum lainnya.
·
Pengaruh budaya lain, seperti: Penyebaran kebudayaan
(Difusi), Pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat
khasnya (Akulturasi), dan budaya yang lama sama sekali (Asimilasi).
4. Hubungan Manusia dengan Kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara
manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan
kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia
Di dunia sosiologi manusia
dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksud- nya walaupun keduanya
berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan
kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia. Contoh-Contoh Hubungan
Antara Manusia dengan Kebudayaan :
1. Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan
Minangkabau. Di Minangkabau biasa
nya pihak permpuan yang melamar sedangkan
di Lampung, pihak laki-laki yang
melamar.
2. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan
rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota
dengan seorang anak yang di besar
kan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka
dan berani untuk menonjolkan diri
di antara teman-temannya sedangkan seorang anak
desa lebih mempunyai sikap
percaya pada diri sendiri dan sikap menilai (
sense of value ).
3. Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang
kita kenal, ada lapisan sosial tinggi,
rendah dan menengah.
4. Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun
melahirkan kepribadian yang
berbeda-beda di kalangan umatnya.
5. Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda
dengan kepribadian seorang pengacara
dan itu semua berpengaruh pada suasana
kekeluargaan dan cara mereka bergaul.
5. Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:
1. Wujud Gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat
abstrak dan tempatnya ada dalam alam
pikiran tiap warga pendukung budaya yang
bersangkutan sehingga tidak dapat diraba
atau difoto. Sistem gagasan yang telah
dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya
sejak dini sangat menentukan sifat dan cara
berpikir serta tingkah laku warga pendu-
kung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah
yang akhirnya menghasilkan berbagai
berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem
nilai, cara berfikir dan pola tingkah
laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan
ini biasa juga disebut sistem nilai
budaya.
2. Wujud Perilaku (Aktivitas)
Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut
ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku
ini bersifat konkrit dapat dilihat dan
didokumentasikan (difoto dan difilm).
Contoh: Petani sedang bekerja di sawah, orang
sedang menari dengan lemah gemulai,
orang sedang berbicara dan lain-lain.
Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam
satu sistem tindakan dan tingkah laku.
3. Wujud Benda Hasil Budaya
Semua benda hasil karya manusia tersebut
bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto.
Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut
kebudayaan fisik.
Contoh: bangunan bangunan megah seperti
piramida, tembok cina, menhir, alat rumah
tangga seperti kapak.
IV. Kesimpulan
Manusia di ciptakan pada hakikatnya adalah
makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia harus berinteraksi untuk
mencapai kebutuhannya dengan adanya interaksi kita akan terjalin hubungan
silaturahim dengan orang lain dan mengenal kepribadian satu sama lain seperti
kepribadian bangsa timur yang identik dengan tepo seliro atau tingkat toleransi
yang tinggi dan sebagainya.
Di setiap daerah pun memiliki
budaya yang berbeda beda. Kita sebagai manusia tidak dapat terlepas dari
kebudayaan karena dimana kita tinggal disitu pula terdapat kebudayaan.
Kebudayaan sendiri memiliki wujud dan orientasi nilai budaya.
V. Saran
Saran yang dapat di berikan adalah walaupun kita
memiliki bermacam macam kebudayaan kita tetap harus saling menjaga dan
menghormati satu sama lain karena kebudayaan yang kita miliki kelak akan
menjadi kebanggaan tersendiri.
*sumber:
http://katsuyuki89.blogspot.com/2013/05/kepribadian-bangsa-timur.html
https://anwarabdi.wordpress.com/2013/04/07/ibd-pengertian-kebudayaan/
https://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/10/96/
http://atikkaa.blogspot.com/2012/03/faktor-faktor-yang-menyebabkan.html
https://anwarabdi.wordpress.com/2013/04/07/ibd-pengertian-kebudayaan/
https://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/10/96/
http://atikkaa.blogspot.com/2012/03/faktor-faktor-yang-menyebabkan.html
https://parkjiyoung.wordpress.com/2013/01/07/hubungan-manusia-dan-kebudayaan/
http://aghamisme.blogspot.com/2012/10/pengertian-kebudayaan-dan-wujud.html
http://upilersss.blogspot.co.id/2015/03/makalah-ilmu-budaya-dasar.html
Komentar
Posting Komentar