Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Hukum dan Pranata Pembangunan - BAB 4

Gambar
TUGAS MATA KULIAH HUKUM DAN PRANATA PEMBANGUNAN JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Nama = Raden Tirta Artanti A. Kelas = 3TB01 NPM = 25315503 Bab 4 - Solusi dan Kesimpulan SOLUSI Berdasarkan pemaparan masalah-masalah di atas, permasalahan terletak lebih banyak yang berhubungan dengan koordinasi antar lembaga (antara BPN atau juga Badan Otorita Batam dengan Pemerintah Kota Batam / Dinas – Dinas). Karena Badan Pertanahan Nasional (BPN) maupun Badan Otorita Batam (BOB) dan Pemkot Batam (misalnya Dinas Tata Ruang) sulit untuk melakukan hubungan / koordinasi, akibatnya terjadi tata guna lahan yang keliru. Hal ini dikarenakan secara birokratis tidak ada garis komando / garis koordinasi antara pemerintah Kota Batam dengan BPN  atau pun Badan Otorita Batam. Perubahan guna lahan yang tidak sesuai dengan rencana / zoning cenderung sulit untuk diatasi, karena terbentur hak orang / lembaga atas lahan tersebut (misalnya dalam kasus ini hak lahan y

Hukum dan Pranata Pembangunan - BAB 3

Gambar
TUGAS MATA KULIAH HUKUM DAN PRANATA PEMBANGUNAN JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Nama = Raden Tirta Artanti A. Kelas = 3TB01 NPM = 25315503 Bab 3 1. Latar Belakang Kasus Menyangkut Hukum dan Pranata Pembangunan Dalam setiap pembangunan, harus memenuhi peraturan dan hukum yang berlaku, termasuk hukum pranata mengenai pembangunan itu sendiri. Ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan pembangunan itu sendiri, selain bedasarkan tata kelola yang ada, ada pun perjanjian kontrak diatas materai sesuai tata kelola dan fungsi bangunan itu sendiri, tak lupa bangunan yang baik dan benar harus memenuhi IMB yang ditetapkan. Namun, seringkali kita melihat fenomena ada perumahan yang dibangun di kawasan lindung. Kawasan yang dulunya berupa hutan lindung, namun sekarang sudah berubah menjadi rumah warga. Kawasan hutan lindung itu penting untuk kelanjutan/kelestarian alam itu sendiri dan banyak manfaatnya bagi hidup manusia juga. Janganlah

Hukum dan Pranata Pembangunan - BAB 2

Gambar
TUGAS MATA KULIAH HUKUM DAN PRANATA PEMBANGUNAN JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Nama = Raden Tirta Artanti A. Kelas = 3TB01 NPM = 25315503 Dosen = Agung Wahyudi BAB 2 Landasan Hukum dan Pasal-pasal yang Berkaitan dengan Hukum dan Pranata Pembangunan UNSUR-UNSUR HUKUM DAN PRANATA PEMBANGUNAN = 1. Manusia Unsur pokok dari pembangunan yang paling utama adalah manusia. Karena manusia merupakan sumber daya yang paling utama dalam menentukan pengembangan pembangunan. 2. Sumber Daya Alam Sumber daya alam merupakan faktor penting dalam pembangunan. Sumber daya alam sebagai sumber utama pembuatan bahan material untuk proses pembangunan. 3. Modal Modal faktor penting untuk mengembangkan aspek pembangunan dalam suatu daerah. Apabila semakin banyak modal yang tersedia semakin pesat pembangunan suatu daerah. 4. Teknologi Teknologi saat ini menjadi faktor utama dalam proses pembangunan. Dengan teknologi dapat mempermudah, m

Hukum dan Pranata Pembangunan - BAB 1

Gambar
TUGAS MATA KULIAH HUKUM DAN PRANATA PEMBANGUNAN JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Nama = Raden Tirta Artanti A. Kelas = 3TB01 NPM = 25315503 Dosen = Agung Wahyudi BAB 1 1. Pendahuluan Hukum adalah suatu sistem yang dibuat manusia untuk membatasi tingkah laku manusia agar tingkah laku manusia dapat terkontrol. Hukum adalah aspek terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan, dan hukum mempunyai tugas untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat. Pranata adalah norma atau aturan mengenai suatu aktivitas masyarakat yang khusus. Norma dalam pranata berbentuk tertulis (undang-undang, undang-undang dasar), dan tidak tertulis (hukum adat, kebiasaan yang berlaku), sanksi yang berlaku adalah sanksi sosial (misal, dikucilkan). Pranata bersifat mengikat dan relatif lama serta memiliki ciri-ciri tertentu seperti simbol, nilai, aturan main, tujuan, kelengkapan dan umur. Pranata yang telah disahkan menjadi pro

Ketahanan Nasional - Pengaruh pada Kehidupan, dan Keberhasilan

Gambar
TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Nama = Raden Tirta Artanti A. Kelas = 2TB01 NPM = 25315503 KETAHANAN NASIONAL Rumusan Masalah 1. Pengaruh terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 2. Keberhasilan 1. Pengaruh Aspek-aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Berdasarkan rumusan pengertian ketahanan nasional dan kondisi kehidupan nasional Indonesia sesungguhnya ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap aspek didalam tata kehidupan nasional relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek dinamis sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang amat sulit dipantau, karena sangat kompleks. Dalam rangka pemahaman dan pembinaan tata kehidupan nasional itu diperlukan penyederhanaan tertentu dari berbagai aspek kehidupan nasional dalam bent

Ketahanan Nasional - Pengertian, Azas dan Sifatnya

Gambar
TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Nama = Raden Tirta Artanti A. Kelas = 2TB01 NPM = 25315503 KETAHANAN NASIONAL Rumusan Masalah 1. Pengertian 2. Azas 3. Sifat-sifat 1. Pengertian Ketahanan nasional merupakan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala ancaman yang datang, jadi ketahanan nasional sangatlah penting bagi Negara, berfungsi sebagai pengokoh Negara yang bersatu dalam menghadapi segala ancaman. Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, ser

Ketahanan Nasional - Latar Belakang, Tujuan, Falsafah dan Ideologi Negara

Gambar
TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Nama = Raden Tirta Artanti A. Kelas = 2TB01 NPM = 25315503 KETAHANAN NASIONAL Rumusan Masalah 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3. Falsafah 4. Ideologi Negara I. LATAR BELAKANG Sejak proklamasi 17 Agustus 1945, kehidupan bangsa Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar negeri yang dapat membahayakan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti : – Agresi Militer Belanda. – Gerakan Separatis : PKI, DI/TII dan lain-lain. – Ditinjau dari geopolitik dan geostrategis dengan posisi geografis, potensi Sumber Daya Alam serta jumlah dan kemampuan penduduk, telah menempatkan bangsa Indonesia menjadi ajang persaingan dan perebutan negara-negara besar, sehingga menimbulkan dampak negatif yang dapat membahayakan kelangsungan dan eksistensi negara Indonesia. Meskipun dihadapkan terhadap tantangan terse