Analisa Rumah Adat Sumatera Utara

1. Pengertian dan Perbedaan Perumahan dengan Permukiman
Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.
(Sumber: UU No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman)
Sedangkan permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.
(Sumber: UU No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman)


2. Analisis Rumah Adat Batak (Rumah Bolon)
Rumah Bolon
adalah rumah adat dari suku Batak yang ada di IndonesiaRumah Bolon berasal dari daerah Sumatera Utara. Rumah Bolon adalah simbol dari identitas masyarakat Batak yang tinggal di Sumatera Utara. Pada zaman dahulu kala, rumah Bolon adalah tempat tinggal dari 13 raja yang tinggal di Sumatera Utara. 13 Raja tersebut adalah
Raja Ranjinman
Raja Nagaraja
Raja Batiran
Raja Bakkaraja
Raja Baringin
Raja Bonabatu
Raja Rajaulan
Raja Atian
Raja Hormabulan
Raja Raondop
Raja Rahalim
Raja Karel Tanjung
dan Raja Mogam.
Ada beberapa jenis rumah Bolon dalam masyarakat Batak yaitu rumah Bolon Toba, rumah Bolon Simalungun, rumah Bolon Karo, rumah Bolon Mandailing, rumah Bolon Pakpak, rumah Bolon Angkola.
Setiap rumah mempunyai ciri khasnya masing-masing. Sayangnya, rumah Bolon saat ini jumlah tidak terlalu banyak sehingga beberapa jenis rumah Bolon bahkan sulit ditemukan. Saat ini, rumah bolon adalah salah satu objek wisata di Sumatera Utara. Rumah Bolon adalah salah satu budaya Indonesia yang harus dilestarikan.



3. Analisis Rumah Adat Batak Toba (Rumah Bolon Toba)
Desain Bentuk Rumah Adat Batak Toba dan Penjelasannya -  Batak Toba merupakan nama salah satu suku yang ada di provinsi Sumatera Utara. Di Sumatera Utara banyak suku Batak, salah satunya adalah suku Batak Toba yang sangat terkenal dengan Rumah Adat Bolonnya. Rumah Adat Bolon dari Suku Batak Toba ini telah ditetapkan sebagai Rumah Adat Provinsi Sumatera Utara, rumah adat Bolon ini mewakili rumah adat lain yang juga terdapat pada setiap suku Batak di Sumatera Utara, Indonesia.


Bentuk Rumah beserta Filosofi
A. Bentuk
Berbentuk segi empat panjang. Desainnya memiliki kesamaan dengan rumah adat di provinsi lain, yaitu mengadopsi desain bentuk dari rumah panggung. Rumah adat Suku Batak Toba biasanya dihuni oleh 4 hingga 6 keluarga sehingga ukuran dari Rumah Adat Batak Toba ini cukup besar agar dapat menampung seluruh kegiatan dan menunjang fungsi bangunan yang mewadahi beberapa keluarga untuk hidup bersama dibawah atap yang sama.


B. Bagian-bagian Rumah
Rumah ini terbagi atas dua bagian yaitu Jabu Parsakitan dan Jabu Bolon.
Jabu parsakitan adalah tempat penyimpanan barang. Tempat ini juga terkadang dipakai sebagai tempat untuk pembicaraan terkait dengan hal-hal adat.
Jabu bolon adalah rumah keluarga besar. Rumah ini tidak memiliki sekat atau kamar sehingga keluarga tinggal dan tidur bersama. Rumah Balai Batak Toba juga dikenal sebagai Rumah Bolon.
Ruangan terbagi atas 4 bagian yaitu:
1. Jabu Bong atau ruangan belakang di sudut sebelah kanan.
2. Jabu Soding yang berada di sudut sebelah kiri yang berhadapan dengan Jabu Bong,
3. Ruangan Jabu Suhat yang berada di sudut kiri depan, ruangan Tampar Piring yang berada di sebelah Jabu Suhat, dan
4. Ruangan Jabu Tonga Rona ni Jabu Rona.
Ruangan Jabu Bong dikhususkan bagi keluarga kepala rumah.
Ruangan Jabu Soding dikhususkan bagi anak perempuan yang telah bersuami tetapi belum mempunyai anak.
Ruangan Jabu Suhat dikhususkan bagi anak lelaki tertua yang telah menikah.
Ruangan Tampar Piring adalah ruangan bagi tamu.
Ruangan Jabu Tonga Rona ni Jabu Rona dikhususkan bagi keluarga besar. Sebagian besar dari rumah Bolon terbuat dari kayu.



DENAH RUMAH
POTONGAN RUMAH
TAMPAK RUMAH

C. Tangga
Tangga Rumah Bolon Toba berada di tengah-tengah badan rumah, untuk menuju ke pintu yang berada di balik dinding harus menunduk ketika hendak masuk atau keluar rumah.

D. Pintu
Pintu rendah pada Rumah Adat Orang Batak Toba adalah agar pengunjung atau tamu yang memasuki rumah Adat Batak Toba menundukkan kepala sebagai bentuk rasa hormat pada pemilik rumah, atas dasar filosofi itulah maka desain pintu Rumah Adat Bolon ini dibuat rendah sehingga mau tak mau orang yang memasuki rumah tersebut pasti akan menundukkan kepalanya.




Rumah Balai Batak Toba mempunyai bahan dasar dari kayu. Menurut kepercayaan masyarakat Batak, rumah ini terbagi ke dalam tiga bagian yang mencerminkan dunia atau dimensi yang berbeda-beda. Bagian pertama yaitu atap rumah yang diyakini mencerminkan dunia para dewa. Bagian kedua yaitu lantai rumah yang diyakini mencerminkan dunia manusia. Bagian yang ketiga adalah bagian bawah rumah atau kolong rumah yang mencerminkan dunia kematian.


E. Tiang Penyangga
Bagi masyarakat Batak, rumah ini tampak seperti seekor kerbau yang sedang berdiri. Pembangunan rumah adat suku Batak ini dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat Batak.
Rumah Bolon berbentuk panggung dengan tiang-tiang bulat bergaris tengah sekitar 40 cm menjadi penyangganya.





F. Dinding dan Ukiran Dinding
Tiang ke tiang tidak disambungkan menggunakan paku, melainkan hanya memakai tali ijuk.
Cara menyambungkannya yaitu tiang yang satu dicoak/dilubangi kemudian dimasukan tiang yang lain secara lain arah. Kemudian diikat dengan tali ijuk secara berulang-ulang (diputar).
Di sebelah kiri dan kanan tiang rumah ada ukiran yang menggambarkan payudara sebagai lambang kesuburan (odap-odap). Ada juga ukiran cicak sebagai lambang penjaga dan pelindung rumah (boraspati). Dinding rumah bolon berupa papan setebal 15 cm dihiasi ornamen khas Toba warna merah, hitam, dan putih yang menampilkan pandangan kosmologis dan filosofis budaya Batak.



G. Ukiran Gorga
Ukiran khas Batak yang disebut gorga adalah ornamen yang mengandung unsur mistis  penolak bala. Ukiran gorga ditempatkan di dinding rumah bagian luar.



H. Ogung

Di dinding sebelah kanan ada dua gong (ogung) dan jika anak raja lahir putri, gong ini dipalu dalam bilangan genap. Sebalik­nya, lahir putra, bedil untuk upacara adat tersimpan agak ke dalam diletuskan dalam bilang­an ganjil.



I. Atap
Atap rumah atau Banua Atas dikenal sebagai tempat dewa.
Bentuk atap Rumah Bolon memiliki bentuk khas yaitu melengkung dan menajam pada ujung atap/bubungan atap.

Ciri Khas Rumah Bolon:
1. Adanya perpaduan seni pada rumah yaitu Seni Pahat (pada Gorga), Seni Ukir (pada dinding berupa ukiran cicak, dsb), dan Seni Kerajinan (pada pemasangan atap dan penyambungan tiang-tiang menggunakan tali ijuk).
2. Bentuk Rumah melambangkan "Kerbau Berdiri Tegak".
3. Menghias beberapa bagian rumah dengan tanduk kerbau. Ada yang menghiasnya pada bagian luar rumah (dinding luar rumah) dan ada yang menghiasnya pada bagian dalam rumah (interior).
4. Bangunan dibuat berdasarkan musyawarah dengan orangtua dan  keluarga lainnya. Hal ini dikarenakan rumah dipakai untuk beberapa keluarga sehingga untuk membangun suatu rumah dibutuhkan musyawarah terlebih dulu.
5. Bagian bawah rumah seringkali dijadikan tempat berternak.

TRITUNGGAL BANUA
1. Atap rumah atau Banua Atas/Banua Ginjang dipercaya sebagai tempat dewa.
2. Lantai dan dinding atau Banua Tengah/Banua Tonga sebagai tempat manusia.
3. Kolong atau Banua Bawah/Banua Toru sebagai tempat kematian.




*sumber:
- http://daftarpengertian.blogspot.co.id/2013/06/perumahan-dan-kawasan-permukiman.html
- http://www.rumahperumahan.com/.
- http://www.netralnews.com/news/toba/read/16618/mengenal.rumah.bolon..rumah.adat.batak.toba
- http://www.tradisikita.my.id/2015/10/rumah-bolon-rumah-adat-raja-batak.html
- https://www.google.co.id/search?q=atap+rumah+bolon+toba&rlz=1C1PRFE_enID655ID655&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjLppil_pLQAhVKPo8KHTQcC-sQ_AUICCgB&biw=1366&bih=651
- https://www.google.co.id/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fimage.slidesharecdn.com%2F140124-filsafatilmu-filosofirumahadatbatak-150114233523-conversion-gate02%2F95%2F140124-filsafat-ilmufilosofi-rumah-adat-batak-5-638.jpg%3Fcb%3D1421278804&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.slideshare.net%2FLiesbethArt%2F140124-filsafat-ilmufilosofi-rumah-adat-batak&docid=MPaYvIaooQ-O7M&tbnid=Za7wJxIMpmYg4M%3A&vet=1&w=638&h=479&bih=651&biw=1366&ved=0ahUKEwj1keqp_pLQAhXEwI8KHZ9dB5QQMwgpKA4wDg&iact=mrc&uact=8

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisa Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Analisa Arsitektur Tropis