Really?

Assalamualaikum wr.wb.
Apa kabar? Baik ya? Pasti baik lah kalo masih bisa online, search google dan sempet baca blog ini... hehe.
Kali ini saya mau cerita tentang pengalaman saya meskipun baru sedikit dan masih awal2.
Kalian tahu gak saya itu mahasiswi jurusan apa?
Hmmm?
Apa hayooo?
Saya kasih clue ya, fakultasnya itu FTSP. Asik, anak teknik saya.
Tapi masih belum terjawab sepenuhnya, FTSP kan ada dua, Sipil sama Arsitektur? Saya yg mana? hehe.
Saya mulai cerita aja ya,
Jadi saya itu Maba 2015. Pada awalnya saya pengen masuk jurusan yg bisa dibilang tinggi banget gradenya plus bergengsi. Jurusan apa sih? Ya pikir aja,
Dia itu suatu jurusan yg banyak diidam-idamkan papa dan mama juga papa dan mama mertua.
Setelah UN dan melewati rintangan2 berbahaya (sejumlah ujian masuk PTN), sedihnya saya gak dapet. Awalnya sedih, sakit. Tapi yasudah, saya pikir mungkin memang itu jalan terbaik untuk saya, bukan rezekinya disitu meureun ya.
Akhirnya saya masuk di salah satu Perguruan Tinggi Swasta yg cukup terpandang juga lho di Indonesia. 
Setelah ambil formulir pendaftaran, isi identitas dsb, ada kolom yg berisi pilihan jurusan yg bakal saya ambil. Dan gak ada jurusan yg diidam-idamkan papa mama mertua di Universitas itu. Akhirnya saya pilih Arsitektur, nah udah ketahuan kan saya mahasiswi jurusan apa?
Pulang dari pendaftaran dan sudah resmi jadi Maba 2015, saya browsing tentang Arsitektur. Beberapa diantaranya ada artikel yg judulnya kayak; Arsitektur harus pintar gambar kah?
Banyak sekali orang yg bertanya2 seperti itu.
Saya juga jadi deg degan hanya dengan melihat judul artikel seperti itu.
Banyak yg bilang;
- Ya harus pintar gambar lah, namanya juga Arsitektur. 
- Tergantung sih, ada yg lebih sering gambar pake tangan ada yg lebih sering pake software.
- Gak harus kok, yg penting ada niat untuk belajar dan bisa berhubungan baik dengan klien.
Hayo? Jadi yg bener yg mana toh?
Setelah saya browsing lebih dalam lagi, ada satu user yg ngasih comment paling ajib, kurang lebih berisi seperti ini, (saya rangkum dan ganti kata2nya sedikit)
Intinya, keahlian menggambar itu penting dalam dunia Arsitektur. Meski udah banyak software yg bisa membantu kalian dalam proses mendesain, tapi tetep aja skill kalian gak boleh kalah. Kalian harus mikir panjang, meski kalian bisa berhubungan baik dengan klien, tapi kalo kita punya skill menggambar yg orisinil, bisa nambah memukau klien dan bisa buat klien berpikir kalo mereka memang mempercayakan proyeknya sama seorang Arsitek yg punya skill. Ahli lah.
Jadi begitu guys,
Dan saran saya untuk kalian2 yg mungkin punya pertanyaan serupa seperti apa Arsitek harus pintar gambar?
Jawaban dari saya adalah:
Iya.
Tapi, bagi saya ada sesuatu yang lebih penting dari modal menggambar. Apa itu? Daya bayang. Imajinasi. Kreativitas.
Sebagai seorang Arsitektur yang paling penting adalah daya bayang kita, disaat dosen atau klien minta tugas A, kita harus punya bayangan dalam kepala kita mau bakalan kayak apa nih konsepnya? Dosen atau klien kita mau yang kayak gimana nih? Kalo kayak gini, sesuai gak ya dengan apa yang diminta? Kalo kayak gitu gimana? Eh kayaknya bagian sini diubah jadi ini bagus deh. Oiya dibagian situ kalo dikasih model begini keren juga ya... Perbanyak inspirasi lah. Sering2 baca buku Arsitektur buat nambah wawasan, buat memperluas inspirasi kita dalam hal model bangunan, eksterior, interior maupun landscape.
Itu guys opini dari saya.
Overall, kemampuan menggambar dan daya bayang kita kalo bisa harus seimbang ya teman2. Karena walau bagaimanapun, setelah kita berhasil membayangkan konsep kita, ujung2nya kan konsep itu dituangkan melalui gambar -____- apalagi kalo dosen dan klien mintanya digambar.
Tapi... kalo mereka gak minta digambar dan kalian bisa langsung menuangkan konsepnya pake software, ya bagus. Gak mesti susah2 dan pusing2 gambar wkwk.
Kalo sekarang kalian masih belum terasah kemampuan menggambar dan daya bayangnya masih sempit, ayo diniatkan dalam diri sendiri untuk mau belajar dan terus mencoba sampe kamu bisa sendiri. Gak ada yg gak bisa kalo kamu terus belajar. Jangan lupa, diiringi shalat dan doa juga ya... semangat kawan.

Wassalamualaikum wr.wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisa Rumah Adat Sumatera Utara

Analisa Tipologi Perpustakaan - Bodleian Library, University of Oxford

Analisa Sederhana Hasil Arsitektur Klasik dan Modern