Kritik Arsitektur (Metode Kritik Typical)

BAB 1. PENDAHULUAN
Kritik adalah masalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan. Di dalam arsitektur terdapat berbagai macam kritik arsitektur yaitu :
1. Kritik Deskriptif
2. Kritik Normatif
3. Kritik Typical
4. Kritik Impresionis
5. Kritik Interpretif
6. Kritik Terukur

BAB 2. METODE
Dalam tugas Kritik Arsitektur ini penulis akan menggunakan metode Kritik Typical, yaitu metode kritik dengan membandingkan obyek yang dianalisis dengan bangunan sejenis lainnya, yang mana dalam tugas ini obyek yang penulis ambil adalah bangunan sekolah tingkat Secondary School.
- Obyek yang dianalisis : The Proudhon Secondary School
- Bangunan pembanding sejenis : Duchess Park Secondary School

BAB 3. PEMBAHASAN
1. The Proudhon Secondary School
Architects : Tectoniques, Architectures Adelfo Scaranello
Location : Besancon, France
Category : School
Area : 10116.0 sqm
Sekolah ini terdiri dari bangunan lama (berwarna putih) dan bangunan baru (berwarna hitam, coklat).

- STRUKTUR
Struktur yang dipakai oleh The Proudhon Secondary School adalah :
a. Bahan Eksterior :
White Matte Block (bangunan lama) kemudian Black Metallic Body dan Kayu (bangunan baru).





b. Sistem Struktur :
Beton Prefabrikasi yang telah diisolasi secara eksternal menggunakan busa polystyrene yang dilengkapi dengan kusen jendela dan daun jendela berbahan PVC yang di-finish dengan synthetic coating (bangunan lama). Kemudian kayu dengan cangkang terisolasi berperforma tinggi, kusen jendela alumunium dengan tutupan untuk pelindung matahari dengan serat kayu dan pelapis resin termo-setting (bangunan baru).

Sistem strukturnya menggunakan kolom-balok yang dibangun menggunakan struktur kayu pada bangunan baru. Tinggi balok mencapai 1,15 meter. Sementara pada bangunan lama menggunakan struktur kolom-balok beton.



Kerangka kerja pada gambar di bawah digunakan untuk semua struktur. Kerangka tersebut dapat terlihat pada bagian dalam dan luar fasad, kemudian pada langit-langit. Sistem ini menciptakan pola yang berulang dan teratur yang merupakan karakteristik dari struktur kayu.
Kemudian ada overhang yang bekerja untuk memberikan perlindungan tambahan dan mengatur jumlah sinar matahari yang memasuki gedung. Sistem perlindungan matahari terdiri dari panel serat batu (Rockpanel).


Detail Kerangka Kerja di atas

c. Potongan

Potongan A - A'

Potongan B - B'

- FUNGSI DAN FASILITAS
Fungsi The Proudhon Secondary School adalah :
Sekolah, sebagai tempat yang membantu menumbuhkembangkan ilmu, potensi dasar dari siswa/peserta didik, tidak hanya dalam aspek ilmu/intelektual, akan tetapi juga dalam aspek kepribadian, tingkah laku, tata krama dan budi pekerti juga diajarkan di sekolah.
Sekolah tidak hanya memberi nilai-nilai akademik atau peringkat pada siswa, lembaga ini juga memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan dan membimbing, mendidik dan mengajar para peserta didik agar memiliki sifat/tingkah laku yang lebih baik.
Adapun fasilitas yang ada pada The Proudhon Secondary School adalah sebagai berikut.

LANTAI 1
- Building Course Classes
- Cooking Course Classes
- Kitchen
- Canteen
- Toilets
- Hall
- Common Class
- Art Classroom
- Disabled Students Classroom
- Supervisors Room
- Office
- Study Room
- Nurse's Office
- Music Classroom
- Cloakroom
- Trade Union Meeting Room
- Cloakroom/Toilets
- Teachers Office
- Technical Room
- Sport Store
- Multi-Purpose Room

LANTAI 2
- Technical Room
- Library
- Library Store
- Classroom
- Multimedia Center
- Mentally Handicapped Students Classroom

LANTAI 3
- Meeting Room
- Study Room
- Students Common Room
- Parents Meeting Room
- Half Group Classroom
- Storage
- Classroom
- Staff Common Room
- Server
- Printing Room
- Toilets
- Archives
- Waiting Room
- Offices
- Multi-Purpose Room
- Chemistry Classroom

LANTAI 4
- Classroom


- FORM (BENTUK)
Bentuk The Proudhon Secondary School adalah :
a. Diagram



b. Massing


c. Blockplan



d. Denah

Denah Lantai 1

Denah Lantai 2

Denah Lantai 3

Denah Lantai 4

e. Interior

Lobby

Hall



Study Room


2. Duchess Park Secondary School
Architects : HCMA
Location : Prince George, British Columbia, Canada
Category : School
Area : 11040.0 sqm
Project Year : 2010
Photographs : Philippe Ruault
Manufacturers : Alucoil

Terletak di lingkungan Crescents yang bersejarah di Prince George, B.C., Kanada. Sekolah yang terdiri dari 2 lantai ini menopang komunitas pendidikan yang beragam dengan jumlah siswa hampir 1000 individu.
Konsep dasar desainnya adalah penciptaan Ruang Atrium yang terletak di tengah gedung sebagai ruang serbaguna yang dinamis untuk sekolah tersebut. Ruang Atrium tersebut berfungsi sebagai tempat pertemuan, forum, alun-alun untuk mempromosikan, menumbuhkan dan menciptakan komunitas belajar yang kuat dan bersemangat.
Tata ruang area publiknya juga terlihat sangat jelas. Siswa, guru, dan tamu dari segala usia dapat dengan mudah menemukan jalan mereka secara intuitif. Interior sekolah ini juga amat sangat menarik.

- STRUKTUR
Struktur yang dipakai oleh Duchess Park Secondary School adalah :
a. Bahan Eksterior :
Kaca, Black ACP, Silver ACP, White ACP pada Plafond, Plafond Kayu, Dinding Batu Bata, Dinding Batu.






b. Sistem Struktur :
Bangunan ini menggabungkan berbagai macam strategi desain berkelanjutan (sustainable design strategies) termasuk bangunan berkinerja tinggi, pencahayaan siang hari yang luas, ventilasi alami, dan bahan-bahan beremisi rendah. Duchess Park Secondary School menggunakan struktur kolom-balok beton pada bagian dalam bangunan dan kolom baja pada bagian luar bangunan.


c. Potongan :

Potongan A - A'

Potongan B - B'


- FUNGSI DAN FASILITAS
Fungsi Duchess Park Secondary School adalah :
Sekolah, sebagai tempat yang membantu menumbuhkembangkan ilmu, potensi dasar dari siswa/peserta didik, tidak hanya dalam aspek ilmu/intelektual, akan tetapi juga dalam aspek kepribadian, tingkah laku, tata krama dan budi pekerti juga diajarkan di sekolah.
Sekolah tidak hanya memberi nilai-nilai akademik atau peringkat pada siswa, lembaga ini juga memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan dan membimbing, mendidik dan mengajar para peserta didik agar memiliki sifat/tingkah laku yang lebih baik.
Adapun fasilitas yang ada pada Duchess Park Secondary School adalah sebagai berikut.

LANTAI 1
- Administration Office
- Teachers Office
- Archives
- Multi-Purpose Space
- Library
- Physical Education Room
- General Classroom
- Industrial Arts Room
- Arts Education Room
- French Education Room
- Toilets
- Cloakroom
- Nurse's Office
- Kitchen
- Canteen
- Technical Room
- Storage
- Multimedia and Printing Room

LANTAI 2
- Library
- General Classroom
- Industrial Arts Room
- Arts Education Room
- Meeting Room
- Toilets


- FORM (BENTUK)
Bentuk Duchess Park Secondary School adalah :
a. Siteplan



b. Denah

Denah Lantai 1

Denah Lantai 2

c. Interior

Ruang Atrium

Lobby di samping Ruang Atrium

Lobby di samping Ruang Atrium




Physical Education Rooms

Physical Education Rooms

General Classrooms

General Classrooms

General Classrooms


BAB 4. KESIMPULAN
Berdasarkan 2 bangunan sekolah (Secondary School) di atas, dapat disimpulkan :
1. Sekolah memiliki fungsi sebagai tempat memberi layanan peserta didik agar mampu memperoleh pengetahuan atau kemampuan-kemampuan akademik yang dibutuhkan dalam kehidupan.
2. Memberi layanan kepada peserta didik agar dapat mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan.
3. Memberi layanan kepada peserta didik agar dapat hidup bersama ataupun bekerjasama dengan orang lain.
4. Memberi layanan kepada peserta didik agar dapat mewujudkan cita-cita atau mengaktualisasikan dirinya sendiri.

Yang mana dalam kegiatan memberi layanan tersebut perlu diwadahi dengan ruangan-ruangan/fasilitas yang nyaman, aman, dan lengkap.
Dari 2 bangunan sekolah yang dianalisis, didapat hasil sebagai berikut :

- Segi STRUKTUR :
The Proudhon Secondary School menggunakan struktur kolom-balok kayu pada bangunan baru dan kolom-balok beton pada bangunan lama.
Sementara Duchess Park Secondary School menggunakan struktur kolom-balok beton pada bagian dalam bangunan dan kolom baja pada bagian luar bangunan.
Kedua sekolah menggunakan struktur kolom-beton yang rigid (kaku). Hal ini didasari oleh tipologi bangunan dimana sebuah sekolah biasanya tidak dibangun lebih dari 4 lantai, juga didasari oleh kebutuhan ruang dimana bentuk ideal sebuah ruang kelas atau ruang belajar adalah persegi atau persegi panjang yang sifatnya kaku.
Jika sebuah bangunan tidak dibangun lebih dari 4 lantai dan dituntut untuk membentuk ruang yang kaku, pilihan yang memang paling tepat adalah menggunakan struktur kolom-balok dengan mengikuti modul kebutuhan ruang.

- Segi FASILITAS
Dari daftar fasilitas yang sudah disebutkan di atas, terlihat jelas bahwa The Proudhon Secondary School memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibanding Duchess Park Secondary School. Hal ini menjadi nilai tambah untuk The Proudhon Secondary School.

- Segi FORM (BENTUK)
Dari foto-foto yang sudah ditampilkan di atas, terlihat bahwa Duchess Park Secondary School lebih estetik dan menarik secara desain dimana permainan warna, bahan, tekstur dan pencahayaan pada Duchess Park Secondary School lebih menyenangkan dibandingkan The Proudhon Secondary School. Kemudian tata ruang pada Duchess Park Secondary School juga lebih simpel dan lebih efektif untuk sebuah sekolah. Hal ini menjadi nilai tambah untuk Duchess Park Secondary School.


DAFTAR PUSTAKA :
- https://www.archdaily.com/434376/duchess-park-secondary-school-hcma
- https://www.archdaily.com/769622/the-proudhon-secondary-school-in-besancon-tectoniques-plus-architectures-adelfo-scaranello
- https://arqa.com/en/architecture/proudhon-secondary-school.html
- https://ilmu-pendidikan.net/sekolah/fungsi-sekolah-memberikan-layanan-pada-siswa
- http://annisatuss.blogspot.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisa Rumah Adat Sumatera Utara

Analisa Tipologi Perpustakaan - Bodleian Library, University of Oxford

Analisa Sederhana Hasil Arsitektur Klasik dan Modern